Jurnal
1
Judul : Analisis
Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah
Objek : Iklan
Rokok A Mild Versi Langkah
Metode/Pendekatan : Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif
Analisis : Analisis
data yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengapresiasikan objek penelitian
sebagai langkah awal untuk memahami iklan. Kemudian membedah objek penelitian
untuk mencermati setiap bagianya lalu mengkombinasikan dengan data pendukung
yang didapat sehingga didapatkan pesan yang ingin disampaikan melalui iklan
itu.
Kesimpulan : A
mild bertujuan untuk mewakili rokok pemula, pemuda, dewasa serta masyarakat
luas. A mild memiliki tingkatan Tar dan Nikotin lebih rendah dibandingkan rokok
lainnya dan A mild mempunyai rasa menthol yang digemari banyak orang. A mild
dalam scene terakhir memberi pilihan apa Langkah kita selanjutnya.
Jurnal
2
Judul : Analisis
Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure Pada Film "Berpayung Rindu"
Objek : Film
"Berpayung Rindu"
Metode/Pendekatan : Dalam penelitian ini
digunakan metode deskriptif kualitatif
Analisis : Menggunakan
metode analisis semiotika sistem tanda Saussure yaitu signifier dan signified
dengan merelasikan beberapa tanda- tanda di dalamnya untuk menentukan makna
lalu mengelompokkan menjadi beberapa jenis tanda sampai kemudian menemukan
makna dibalik tanda yang dipaparkan menggunakan analisis semiotika Saussure.
Kesimpulan : Berdasarkan
hasil analsisis semiotika Ferdinad de Saussure terdapat tanda-tanda yang
ditampilkan pada film web series “Berpayung Rindu”. Film ini tidak terlepas
dari kemampuan sutradara dalam membaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi
zaman. Film ini menampilkan beberapa adegan visual, dan teks yang memeliki
makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap seseorang. Berdasarkan
uraian analisis yang telah disampaikan diatas mengenai film web series
Berpayung Rindu dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dapat ditarik
sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta
makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral
terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan sepasang
suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjdai korban adalah
sang anak yang akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari
orang tuanya yaitu seorang ibu.
Jurnal
3
Judul : Penanda
Dan Petanda Pada Cerpen Anak Ke Hutan Karya Yosep Rustandi: Pendekatan Semiotik
Ferdinand De Saussure
Objek : Cerpen
Anak Yang Berjudul “Ke Hutan” Karya Yosep Rustandi.
Metode/Pendekatan : Dalam penelitian ini
digunakan metode deskriptif kualitatif
Analisis : Teknik
analisis data pada penelitian ini berpatokan pada model yang dikemukakan oleh
Miles Huberman (1992 dalam Hadid, 2019) yaitu ada tiga tahap analisis data,
yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data
berupa membaca, memahami, penyeleksian, pengkodean dan pengklasifikasikan, penyajian
data berupa aspek-aspek yang dibentuk untuk menemukan makna berupa penanda dan
petanda, sedangkan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang disajikan dengan
cara mendefinisikan makna data.
Kesimpulan : Dalam
sebuah karya sastra, jika dikaji menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand De
Saussure akan menghasilkan penanda (signifier) dan petanda (signified),
sekalipun mengkaji cerpen anak. Karena setiap tulisan mempunyai makna
tersendiri, adapun makna yang tersirat maupun makna tersurat. Pada cerpen anak
Ke Hutan karya Yosep Rustandi, terdapat beberapa makna, baik makan tersirat
atau makna tersurat. Makna tersebut ditelaah hingga menemukan makna yang lebih
kompleks.
Objek
Desain
sumber : risqi
Desain
Ilustrasi Karakter
Ilustrasi karakter hal
inilah yang membuat saya menjadi lebih bersemangat dan tertarik dengan dunia
kreatif. Hal ini berumla ketika saya masih duduk dibangku smk, awalnya saya
tidak terlalu tertarik dengan dunia kreatif ini dan terkadang saya merasa bosan
ataupun malas dalam kegiatan belajar dunia kreatif ini. Namun semuanya berubah
ketika saya tengah menjalani pkl/magang di sebuah lembaga pendidikan. Pada saat
itu saya mendapatkan tugas untuk membuat desain elemen ilustrasi karakter untuk
kebutuhan dalam membuat desain feeds instagram pada proses itu saya sangat
menikmati proses tersebut dan saya sangat puas dengan hasil saya tersebut. Hal itulah
yang membuat saya bisa merubah sikap bosan atau malas saya menjadi bisa lebih
bersemangat lagi tentang dunia kreatif dan momen itu juga sangat berkesan bagi
saya.
Metode/Pendekatan : Metode kualitatif
Analisis : Dengan
hasil analisis menggunakan konsep penanda dan petanda, yang mana penanda pada
pengalaman saya ini ialah desain ilustrasi karakter , dan yang menjadi petanda
ialah bagaimana saya bisa merubah rasa malas atau rasa ketidak ingin ketahuan
saya tentang dunia kreatif berubah menjadi rasa keingintahuan atau bersemangat
untuk belajar lebih banyak tentang dunia kreatif.
Kesimpulan :
Dari
pengalaman saya ini dapat disimpulkan bahwa
kita dapat merubah rasa malas atau rasa ketidak ingin ketahuan kita menjadi rasa
keingintahuan atau bersemangat untuk belajar tentang suatu hal ketika kita bisa
menemukan sesuatu yang berkesan di dalam hidup kita.
Komentar
Posting Komentar