Langsung ke konten utama

TUGAS 3 : LITERATURE REVIEW PADA OBJEK DESAIN

 

sumber : risqi

Jurnal 1

Judul                          : Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah

Objek                         : Iklan Rokok A Mild Versi Langkah

Metode/Pendekatan  : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif

Analisis                       : Analisis data yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengapresiasikan objek penelitian sebagai langkah awal untuk memahami iklan. Kemudian membedah objek penelitian untuk mencermati setiap bagianya lalu mengkombinasikan dengan data pendukung yang didapat sehingga didapatkan pesan yang ingin disampaikan melalui iklan itu.

Kesimpulan               : A mild bertujuan untuk mewakili rokok pemula, pemuda, dewasa serta masyarakat luas. A mild memiliki tingkatan Tar dan Nikotin lebih rendah dibandingkan rokok lainnya dan A mild mempunyai rasa menthol yang digemari banyak orang. A mild dalam scene terakhir memberi pilihan apa Langkah kita selanjutnya.

 

 

Jurnal 2

Judul                          : Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure Pada Film "Berpayung Rindu"

Objek                         : Film "Berpayung Rindu"

Metode/Pendekatan  : Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif

Analisis                       : Menggunakan metode analisis semiotika sistem tanda Saussure yaitu signifier dan signified dengan merelasikan beberapa tanda- tanda di dalamnya untuk menentukan makna lalu mengelompokkan menjadi beberapa jenis tanda sampai kemudian menemukan makna dibalik tanda yang dipaparkan menggunakan analisis semiotika Saussure.

Kesimpulan               : Berdasarkan hasil analsisis semiotika Ferdinad de Saussure terdapat tanda-tanda yang ditampilkan pada film web series “Berpayung Rindu”. Film ini tidak terlepas dari kemampuan sutradara dalam membaca situasi dan menyesuaikan dengan kondisi zaman. Film ini menampilkan beberapa adegan visual, dan teks yang memeliki makna pembelajaran dan pembentukan karakter terhadap seseorang. Berdasarkan uraian analisis yang telah disampaikan diatas mengenai film web series Berpayung Rindu dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dapat ditarik sebuah kesimpulan mengenai penanda (Signifier) dan petanda (Signified) serta makna dari iklan tersebut yaitu film ini lebih mengarahkan ke pesan moral terlihat dari adegan per episodenya yang mana film ini mengisahkan sepasang suami istri yang berpisah karena perselingkuhan dan yang menjdai korban adalah sang anak yang akibatnya sang anak kehilangan kasih sayang salah satu dari orang tuanya yaitu seorang ibu.

 

 

Jurnal 3

Judul                          : Penanda Dan Petanda Pada Cerpen Anak Ke Hutan Karya Yosep Rustandi: Pendekatan Semiotik Ferdinand De Saussure

Objek                         : Cerpen Anak Yang Berjudul “Ke Hutan” Karya Yosep Rustandi.

Metode/Pendekatan  : Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif

Analisis                       : Teknik analisis data pada penelitian ini berpatokan pada model yang dikemukakan oleh Miles Huberman (1992 dalam Hadid, 2019) yaitu ada tiga tahap analisis data, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data berupa membaca, memahami, penyeleksian, pengkodean dan pengklasifikasikan, penyajian data berupa aspek-aspek yang dibentuk untuk menemukan makna berupa penanda dan petanda, sedangkan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang disajikan dengan cara mendefinisikan makna data.

Kesimpulan               : Dalam sebuah karya sastra, jika dikaji menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand De Saussure akan menghasilkan penanda (signifier) dan petanda (signified), sekalipun mengkaji cerpen anak. Karena setiap tulisan mempunyai makna tersendiri, adapun makna yang tersirat maupun makna tersurat. Pada cerpen anak Ke Hutan karya Yosep Rustandi, terdapat beberapa makna, baik makan tersirat atau makna tersurat. Makna tersebut ditelaah hingga menemukan makna yang lebih kompleks.

 

 

Objek Desain

sumber : risqi

Desain Ilustrasi Karakter

Ilustrasi karakter hal inilah yang membuat saya menjadi lebih bersemangat dan tertarik dengan dunia kreatif. Hal ini berumla ketika saya masih duduk dibangku smk, awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan dunia kreatif ini dan terkadang saya merasa bosan ataupun malas dalam kegiatan belajar dunia kreatif ini. Namun semuanya berubah ketika saya tengah menjalani pkl/magang di sebuah lembaga pendidikan. Pada saat itu saya mendapatkan tugas untuk membuat desain elemen ilustrasi karakter untuk kebutuhan dalam membuat desain feeds instagram pada proses itu saya sangat menikmati proses tersebut dan saya sangat puas dengan hasil saya tersebut. Hal itulah yang membuat saya bisa merubah sikap bosan atau malas saya menjadi bisa lebih bersemangat lagi tentang dunia kreatif dan momen itu juga sangat berkesan bagi saya.

Metode/Pendekatan  : Metode kualitatif

Analisis                       : Dengan hasil analisis menggunakan konsep penanda dan petanda, yang mana penanda pada pengalaman saya ini ialah desain ilustrasi karakter , dan yang menjadi petanda ialah bagaimana saya bisa merubah rasa malas atau rasa ketidak ingin ketahuan saya tentang dunia kreatif berubah menjadi rasa keingintahuan atau bersemangat untuk belajar lebih banyak tentang dunia kreatif.

Kesimpulan               : Dari pengalaman saya ini dapat disimpulkan  bahwa kita dapat merubah rasa malas atau rasa ketidak ingin ketahuan kita menjadi rasa keingintahuan atau bersemangat untuk belajar tentang suatu hal ketika kita bisa menemukan sesuatu yang berkesan di dalam hidup kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS, METAFORA DAN METONIMI PADA OBJEK “BAJU KOKO”

M Ikhsan Syafawi (202146500788) Risqi Zamzam Ismail (202146500799)  Mitos Mitos yang beredar pada masyarakat Indonesia saat ini ialah hal tentang baju koko yang berasal dari budaya pakaian arab yang dimana hal ini sebenernya tidak lah benar. Fakta sebenarnya baju koko merupakan pakaian yang berasal dari budaya china yang dimana baju koko sendiri sudah di adopsi oleh masyarakat Indonesia. Baju koko sendiri sudah mengalami asimilasi budaya yang dimana baju koko terus berkembang mulai dari segi desain dan motif hingga saat ini, sehingga baju koko sudah identik dengan masyarakat muslim Indonesia. Metafora             Baju koko sendiri sudah begitu identik dengan masyarakat Indonesia dimana baju koko sering digunakan pada hari besar islam dan dalam kegiatan beribadah, tak hanya hari besar islam baju koko sendiri sering digunakan pada kegiatan islami seperti mengaji dan sebagainya dan bahkan dalam hal pendidikan baju koko sendiri sudah menjadi pakain wajib di hari jumat untuk b

Kearifan baju kokok bagi kaum muslim Indonesia

Anggota kelompok M Ikhsan Syafawi (202146500788) Risqi Zamzam Ismail (202146500799)  ABSTRAK baju kokok merupakan pakaian yang sudah sangat identik atau melekat dengan kaum Muslim terutama muslim Indonesia, baju kokok sendiri sudah menjadi pakaian yang paling sering digunakan pada hari hari tertentu terutama pada hari besar islam dan saat beribadah, dan bukan hanya itu baju kokok sendiri sudah menjadi seragam wajib di bidang pendidikan karena keidentikkannya dengan kaum muslim, baju kokok sendiri juga memiliki sejarah yang panjang pada awal penemuan nya dan fungsinya hingga saat ini URGENSI urgensi Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa baju Koko bukan hanya sekedar pakaian sehari-hari atau pakaian yang dikenakan saat hari raya.  TUJUAN tujuan dari penelitian objek baju koko untuk membahas bagaimana baju koko yang identik dengan kaum Muslim pria dan bagi kita sendiri baju koko memiliki makna dan moment yang ada pada diri kita, ketika kita menggunakan baju koko tersebut. METED

MITOS DAN PENGALAMAN ESTETIS PADA VIDEO CLIP LAGU MONOKROM - TULUS

  Tulus – Monokrom (Official Music Video)      Lagu milik Tulus yang berjudul Monokrom ini saya pilih karena pada video music ini merepresentasikan akan kenangan kita di masa lampau. Yang dimana hal ini mengingatkan kenangan saya di masa lalu terutama kenangan yang terjadi dimasa kecil yang sangat saya rindukan. Bola dan tempat bermain di masa kecil (Risqi Zamzam)      Ada banyak sekali kenangan tentang masa kecil saya yang selalu terbenak di dalam pikiran saya, yang dimana ketika dulu saya masih kecil saya sering bermain bersama dengan teman saya dan banyak hal yang telah saya lalui bersama teman kecil saya. Yang dimana saat ini saya sangat merindukan momen tersebut apalagi momen ketika saya bermain bola bersama teman dari sehabis ashar hingga azan magrib baru kita berhenti bermain bola, saat itu saya benar-benar sangat menikmati moment tersebut yang dimana moment tersebut akan sulit kita rasakan lagi walaupun kita saat ini sudah bisa membeli banyak bola tetap kenangan itu tidak bisa